Selasa, 29 November 2011

ARTIKEL ILMIAH


ARTIKEL ILMIAH
ATENUASI PATOGENITAS Eimeria tenella MELALUI SERIAL PASASE Precocious Lines TERHADAP JUMLAH SKIZON DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI PADA SEKUM
AYAM PEDAGING






Oleh:
FAISOL
060710101


FAKULTAS  KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS  AIRLANGGA
SURABAYA
2011
Eimeria tenella  PATHOGENICITY ATTENUATION THROUGH THE SERIAL PASSAGE OF PRECOCIOUS LINES TOWARD NUMBER OF SCHIZONT
AND CECAL HISTOPATHOLOGY IN BROILER

Muchammad Yunus1), Faisol2), Maslichah Mafruchati 3)
Departemen Parasitologi Veteriner 1), Student 2), Departemen Anatomi Veteriner 3)
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

ABSTRACT
      The aim of this study was to produce an attenuated strain of Eimeria tenella by the serial precocious lines. This study used the number of schizont and histopathology scores for signs that the E. tenella had been attenuated. Three parts series has occurred in 24 broilers with eight male chicken each passage. First part used E. tenella parent lines, the second part of the precocious lines used E. tenella of the first part, then the third part of the precocious line E. tenella used of the second part. The sample used was a male chicken caecum. Orientation of cecal histopathology was examined by Hematoxylin eosin staining. Calculation schizont and histopathological scoring were examined under a microscope with magnification 400-1000x. The results showed there was significantly different (P <0.05) in the number schizont between the first, second and third passage. On histopathological scoring showed significantly differences (P <0.05) between the first, second, and third passage.

Key words: Eimeria tenella, attenuation, precocious lines, number of schizont, histopathology.



Menyetujui untuk dipublikasikan dengan Author Faisol, Surabaya, 28 Juli 2011.


   Mahasiswa :                   Dosen Pembimbing I :               Dosen Pembimbing II :



        (Faisol)                 (Maslichah M., drh., M.Kes.)      (M. Yunus, drh., M.Kes., Ph.D.)
NIM. 060710101          NIP. 1962 0410 1988 03 2001               NIP. 1966 1229 1993 03 1001

          Dosen Terkait I :                              Dosen Terkait II :                           Dosen Terkait III :



(Dr. Lucia Tri S., drh., M.Si.)  (Dr. Hani P., drh., M.Kes.)   (Agus Sunarso, drh., M.Sc.)
NIP. 1962 0828 1989 03 2001  NIP. 1959 0808 1987 01 2001 NIP. 1967 0806 1994 03 1001
ATENUASI PATOGENITAS Eimeria tenella MELALUI SERIAL PASASE Precocious Lines TERHADAP JUMLAH SKIZON DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI PADA SEKUM AYAM PEDAGING

Muchammad Yunus1), Faisol2), Maslichah Mafruchati 3)
Departemen Parasitologi Veteriner 1), Mahasiswa2), Departemen Anatomi Veteriner 3)
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu strain Eimeria tenella yang dilemahkan melalui serial pasase precocious lines. Penelitian ini menggunakan  variabel jumlah skizon dan skor histopatologi sebagai indikasi E. tenella telah teratenuasi. Penelitian ini menggunakan 24 ayam pedaging jantan yang dibagi menjadi tiga bagian percobaan pasase, pada tiap pasase terdiri dari delapan ayam coba. Pada bagian pertama inokulan menggunakan E. tenella parent lines, bagian kedua menggunakan precocious lines E. tenella dari pasase pertama, kemudian bagian ketiga menggunakan precocious lines E. tenella dari pasase kedua. Sampel yang digunakan adalah sekum ayam. Preparat histopatologi sekum menggunakan pewarnaan Hematoksilin eosin. Penghitungan skizon dan skor histopatologi diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 400-1000x.  Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada perbedaan yang nyata (P< 0,05) pada jumlah skizon antara pasase pertama, kedua dan ketiga. Pada skor histopatologi menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) antara pasase pertama, kedua dan ketiga.

Kata kunci: Eimeria tenella, atenuasi, precocious lines, jumlah skizon, histopatologi.










PENDAHULUAN
Koksidiosis pada ayam merupakan salah satu penyakit unggas yang paling umum dan mahal, yang disebabkan oleh beberapa spesies Eimeria (Shirley et al, 2007). Secara umum ada sembilan spesies Eimeria yang menginfeksi ayam, satu dari species tersebut adalah Eimeria tenella. Infeksi terjadi akibat ayam menelan stadium infektif ookista yang dikeluarkan oleh ayam yang terinfeksi. Eimeria tenella adalah salah satu organisme parasit yang paling patogen yang terdapat pada ayam, spesies ini menyebabkan kerugian finansial cukup besar terhadap industri perunggasan (Shirley et al, 2007). Gejala klinis yang tampak tergantung dari kondisi tubuh induk semang dan jumlah ookista yang menginfeksi, bila infeksi bersifat ringan, tidak tampak adanya gejala klinis, akan tetapi bila infeksi berat menyebabkan perdarahan yang berat sampai terjadi kematian pada hari kelima atau kedelapan (Soulsby, 1986).
Fakta yang ada di lapangan, pengendalian koksidiosis sebagian besar berhubungan dengan penggunaan secara rutin anti koksidiosis (koksidiostat). Penggunaan koksidiostat ini menimbulkan adanya resistensi parasit dan berpeluang terdapat residu zat kimia pada daging ayam akibat penggunaan koksidiostat yang terus menerus, juga menyebabkan strategi menejemen industri perunggasan menjadi lebih komplek dan mahal.
Atenuasi patogenitas adalah penurunan atau pengurangan kemampuan suatu organisme untuk menyebabkan penyakit pada organisme yang diinfeksinya. Precocious lines Eimeria adalah strain Eimeria yang memiliki siklus hidup endogenus dalam tubuh induk semang lebih cepat dari pada strain induk dari alam (Shirley and bedrnik, 1997). Shirley dan Bedrnik (1997) menyatakan bahwa precocious lines ookista secara signifikan memiliki patogenitas yang lebih rendah dibandingkan dengan strain induknya.
Mengingat pentingnya pengembangan live vaccine untuk pengendalian penyakit pada peternakan unggas, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah patogenitas E. tenella yang telah dilemahkan bisa diperoleh dengan cara serial pasase precocious lines pada induk semang peka terhadap jumlah skizon dan perubahan tingkat kerusakan histolopatologi, sehingga memungkinkan dijadikan sebagai kandidat material live vaccine.
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2011 hingga Mei 2011 bertempat di Laboratorium Peningkatan Mutu dan Pengembangan Produksi, PUSVETMA Surabaya, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan dan pemeriksaan preparat di Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya.